Info Ibu dan Anak

Menu
  • Home
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Perkembangan Janin
    • Perencanaan Kehamilan
  • Keluarga
    • Kesehatan
    • Parenting
  • Balita
    • Perawatan Balita
  • Bayi
    • Mpasi
    • Perawatan Bayi
    • Perkembangan Bayi
  • Persalinan
    • Proses Persalinan
    • Pasca Persalinan
  • Sitemap
  • Contact
  • Privacy Policy
Home
Bayi
Perawatan Bayi
Sering Buang Air Besar Pada Bayi
Bayi

Sering Buang Air Besar Pada Bayi

Info Ibu dan Anak September 25, 2011

“DUTT… brutt… brutt,”. Prita, bayi mungil itu mengeluarkan suara nyaring dari bawah perutnya. Kontan saja, Lusia menoleh ke arah buah hatinya. Setelah diamati, rupanya itu kali pertama Prita kecil buang air besar (BAB).

Eh, selang beberapa hari berikutnya, BAB-nya Prita kok berubah warna. Awalnya berwarna hitam, lantas berubah menjadi kekuningan, intensitasnya pun semakin sering.

“Duh, kenapa ya si Prita?,” gumam ibunya. Tenang dulu! Yuk, simak seputar BAB pada bayi!

DARI “ASPAL” HINGGA “SELAI KACANG”

Dalam 24 jam pertama, bayi akan mengeluarkan BAB berwarna hitam kehijauan. Konsistensi (bentuknya) menyerupai aspal. BAB ini disebut mekonium, sisa absorpsi dari ketuban selama si bayi dalam kandungan ibunya.

Bisa dikatakan BAB dalam 24 jam ini penting untuk melihat apakah bayi memiliki kelainan pencernaan atau tidak, hirschprung (gangguan pengeluaran tinja akibat tidak ada syaraf tertentu pada usus bagian bawah), misalnya.

Biasanya, pada bayi menyusu ASI, dua hari pertama, BAB-nya masih berwarna hitam kehijauan, lengket seperti aspal. Baru pada hari ke – 3 dan 4, ‘pup’ nya berubah warna menjadi kuning kehijauan. Selanjutnya, bayi usia 5 – 7 hari, BAB-nya terlihat kuning dan konsistensinya kental, mirip selai kacang.

BISA 5-7 KALI SEHARI

Bertambahnya usia bayi, jelas memengaruhi pola BAB bayi baru lahir. Umpamanya saja, pada bayi usia 6-8 minggu, frekuensi BAB bisa 5-7 kali sehari. Bahkan saat kentut, bayi mengeluarkan BAB. Tampak konsistensi BAB, seperti bubur, kadang berbusa. Warnanya bisa kuning hingga kuning kehijauan.

Nah, saking seringnya bayi BAB, orangtua menyangka bayinya terkena diare. Pasalnya pada beberapa bayi yang minum ASI, setiap kali menyusu, dia akan BAB. Tapi, hal ini tidak ditemukan pada bayi yang mengasup susu formula atau campuran ASI-susu formula.

Sebenarnya, wajar saja bila bayi yang menyusu ASI sering mengeluarkan BAB. Dan itu bukan pertanda diare–yang bisa dikenali dengan ciri bayi lemas, tidak mau menyusu ASI, pipisnya jarang dan cengeng. Pasalnya, ASI memiliki efek laksatif sehingga memudahkan bayi untuk buang air besar.

Di awal kelahiran bayi hingga usia 6–7 minggu, ASI akan membersihkan sistem pencernaan bayi saat ia masih di dalam rahim ibu. Bahkan saat ia BAB, bilirubin yang tidak terpakai dalam tubuh akan dibuang melalui tinja. Berarti, fungsi hati yang masih belum sempurna akan terbantu dengan baik dan risiko kuning pada bayi pun akan terminimalisir. Jadi wajar kalau bayi yang minum ASI lebih sering BAB.

Sering Buang Air Besar Pada Bayi

Sering Buang Air Besar Pada Bayi

Baca Juga : Perawatan Bayi

BAB JARANG

Sebaliknya, memasuki usia lebih dari 6 minggu, frekuensi BAB bayi berubah. Tadinya, BAB sering, kini BAB bayi bisa 2-3 hari sekali, bahkan 12 hari sekali. Malah, orangtua berprasangka kalau bayinya mengalami sembelit (konstipasi).

Padahal, hal ini terjadi akibat ASI sudah terserap sempurna dalam tubuh bayi. Sehingga, tidak ada ampas yang dibuang melalui BAB.

Lalu, bagaimana membedakan antara BAB normal dan sembelit? Nah, bisa memerhatikan gejala konstipasi, yaitu: tinja keras, sulit dikeluarkan, hingga menyebabkan luka pada anus. Bila hal ini terjadi, segera periksa ke dokter anak.

AYO, AMATI BAB BAYI!

Hitam Kehijauan

Warna BAB ini berasal dari mekonium. Biasanya, keluar pada saat bayi pertama kali lahir.

Kuning kehijauan atau kecoklatan

Normalnya, warna BAB bayi adalah kuning. Bila BAB-nya kuning, si bayi mendapatkan ASI, baik foremilk (ASI depan) dan hindmilk (ASI belakang). Warna kuning asalnya dari proses pencernaan lemak yang dibantu cairan empedu.

Hijau

BAB hijau tergolong normal. Tapi, hal ini jangan terjadi terlalu sering. Pasalnya, pasokan ASI bayi tidak seimbang. Jika bayi hanya mengisap foremilk-banyak mengandung gula dan laktosa, tapi rendah lemak-saja, maka BAB-nya berwarna hijau. Namun, BAB-nya akan berubah menjadi kuning bila bayi mengisap hindmilk yang mengandung lemak. Sebaiknya, bayi mendapat ASI, baik foremilk dan hindmilk, sehingga gizi pun komplit. Sehingga, BAB bukan warna hijau melulu, tapi kuning kehijauan.

Bercak kemerahan

Terdapat bercak kemerahan karena terdapat tetesan darah yang menyertai BAB. Kemungkinan, bercak itu berasal dari tubuh bayi atau ibunya. Bila bayi sempat mengisap darah ibunya selama proses persalinan, maka bercak pada BAB itu adalah darah. Biasanya, bercak itu hanya muncul pada hari pertama hingga ketiga setelah bayi lahir.

Namun, jika bercak itu ada pada kotorannya—entah itu cair atau menggumpal—dan bukan dari darah ibunya, maka kemungkinannya bayi alergi susu formula (jika bayi sudah mendapat susu formula). Atau bayi mengalami penyumbatan pada usus (invaginasi), sehingga bayi pun harus dioperasi.

Putih keabu-abuan

Bila BAB bayi baru lahir berwarna putih keabu-abuan, hal ini musti diwaspadai. Sebab, terjadi gangguan pada hati atau penyumbatan saluran empedu. Sebaiknya, segera membawa ke dokter. Bila ditunda berminggu-minggu, atau berbulan-bulan, bisa jadi bayi mengalami kerusakan hati. Pengobatannya ialah transplantasi hati.

Share
Google+
Pinterest
Tweet
Next Article

Related Articles

Cara Membentuk Anak Agar Lebih Berani
Cara Membentuk Anak Agar Lebih Berani – Tantangan pertama menjadi …
Info Ibu dan Anak Bayi, Perawatan Bayi March 2, 2014

Cara Membentuk Anak Agar Lebih Berani

Penyebab Bayi Sering Ngiler
Penyebab Balita Sering Ngiler – Anda mempunyai seorang balita yang …
Info Ibu dan Anak Bayi, Perawatan Bayi March 16, 2014

Penyebab Bayi Sering Ngiler

Tags:Bayi Bayi Baru Lahir Bayi Menyusu ASI Buang Air Besar Fungsi Hati Kelahiran Bayi Sering Buang Air Besar Pada Bayi Usia Bayi

About The Author

Info Ibu dan Anak

Leave a Reply

Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.



Info Ibu dan Anak

Dapatkan Informasi yang Lengkap Seputar Ibu dan Anak di infoibudananak.com
Copyright © 2019 Info Ibu dan Anak
Theme by MyThemeShop.com

Ad Blocker Detected

Our website is made possible by displaying online advertisements to our visitors. Please consider supporting us by disabling your ad blocker.

Refresh